Bagaimana Rasanya Berpacaran Dengan Pria Yang Jauh Lebih Tua

Bagaimana Rasanya Berpacaran Dengan Pria Yang Jauh Lebih Tua

Bagaimana rasanya pacaran dengan orang yang jauh lebih tua dari anda? Berbeda 8 tahun, apakah sering berantem? Karena berbeda usia yang jauh, otomatis pemikiran pun berbeda jauh. Fokus nya berbeda, sehingga tidak menutup kemungkinan akan sering berantem karena perbedaan itu. Mungkin jika dipikirkan begitu, tapi saat menjalaninya dan merasakannya secara langsung, ternyata rasanya tidak begitu. Dan rasanya sama saja. Mungkin kalau posisinya perempuan yang lebih muda dan pria yang lebih tua. Mungkin akan berbeda lagi pendapat dari yang pacaran perempuan yang jauh lebih tua dari si pria.

Pola Pikir

Salah satu yang rasanya paling berbeda adalah pola pikir. Pola pikir dari kedua bela pihak yang berbeda. Fokusnya berbeda. Mungkin dari pihak si wanita masih ingin berpetualang, ingin mengeksplore lebih banyak lagi, ingin mencoba lebih banyak hal lagi. Tapi si pria sudah berpikir yang lebih serius, lebih kedepan. lebih ke sesuatu yang realistis, semua yang lebih terstruktur. Dan lebih ada arahnya. Mungkin itu yang membuat perbedaan. Tapi enaknya wanita itu mudah beradaptasi. Sehingga bisa dengan cepat menyeimbangi dengan cara berpikir si pria. Sehingga bisa dibilang akan ada perubahan, seperti lebih dewasa untuk posisi wanita. Tapi soal pola pikir ini masih bisa dibicarakan.

Berperilaku

Dan juga akan ada perubahan di perilaku. Perilaku akan semakin dewasa. Karena si pria pun akan memperlakukan si perempuan layaknya wanita. Wanita dewasa, yang memiliki kebebasan untuk memilih. Jadi secara tidak langsung juga sebagai perempuan, akan pelan-pelan menyesuaikan sikapnya caranya berperilaku. Karena tidak akan menutup kemungkinan, si pria akan membawa pasangannya bertemu dengan teman-temannya, dan yang bisa dilakukan adalah ya beradaptasi dengan orang-orang sekitarnya.

Jadi intinya, saat berpacaran dengan pria yang memiliki perbadaan usia yang jauh, itu tidak masalah. Malah si pria dapat menjadi pacar, kakak dan juga ayah bagimu. Dia akan menjadi lead mu. Dia akan mengajarkan apa saja yang anda tidak ketahui atau belum tahu soal kehidupan. Dan dia akan memberikan peringatan akan hal apa yang akan kalian dapatkan jika melakukan A. Dan akan mendapatkan apa jika melakukan B. Mereka akan menjadi pengingat. Sehingga si perempuan akan menjadi lebih dewasa dari orang-orang yang umumnya di umur tersebut.

Tanda-Tanda Hubungan Mulai Menjadi Toxic

Hubungan toxic memang tidak akan pernah berjalan baik. Dan saat ada salah satu sudah menjadi toxic di hubungan. Itu sudah tidak sehat. Segera perbaiki. Jika kalian ingin terus bersama dengan pasangan kalian, perbaiki sumber toxic itu. Tapi jika sudah dicoba dan tidak berjalan lancar, tinggalkan. Jangan bertahan di hubungan yang kalian sama-sama sudah tahu ini sudah tidak sehat, tapi masih mencoba untuk ya coba terus menjalani. Ini hanya akan semakin menyakiti satu sama lain, dan membuang waktu kalian.

Ucapan Kasar Merendahkan Dan Tidak Pantas

Jika pasangan kalian mulai mengeluarkan kata-kata kasar, atau kata-kata yang merendahkan dan itu tidak pantas dikatakan kepada anda. Itu sudah mulai menjadi awal dari toxic. Dalam hubungan, masing-masing saling mencintai, otomatis yang akan diberikan adalah yang terbaik, kata-kata manis. perlakuan yang baik. Tapi jika sampai mulai ada kata-kata kasar dan tidak pantas. Katakan bercanda, atau oh orangnya seperti itu. Tapi itu tidak baik. Bercanda boleh, tapi ada batasnya. Jika biasanya bercanda dengan ucapan kasar dengan teman-teman, ini berbeda. Kalian bersama dengan pasangan kalian. Bukan teman. Jadi tetap berikan perbedaan. Jika ingin dihargai, hargai dulu orang lain, mulai dari yang terdekat, ya pasangan anda.

Posesif Dan Mulai Ada Larangan Yang Berlebihan

Jika kalian rasanya kenapa hubungan ini semakin berlebihan. Pasangan semakin posesif, dengan banyak sekali larangan. Apalagi sampai melarang untuk berteman dengan lawan jenis. Tidak boleh jalan berdua dengan teman lawan jenis jika tida ada pasanganmu, larang untuk ini itu. Ini sangat bahaya. Kalian berpacaran, intinya kalian bersama. Bedanya, kalian memiliki keistimewaan dengan mendapatkan perhatiannya. Bisa lebih mengenal dia. Dekat dengan dia. Pacaran bukan berarti kalian merampasnya, merampas waktu dan kebebasan dan hak dia untuk memilih. Disini kalian harus selalu waspada. Cinta yang berlebihan dan tidak dapat kalian control malah akan menyakiti kalian dan pasangan kalian sendiri. Jika ini sudah menyakiti, itu bukan cinta. Ingat, cinta tidak akan melukai dengan sengaja pasangannya.