Kadang seseorang harus mengalami kehilangan dulu baru merasakan bahwa itu sangat berharga, itu sangat berarti, itu sangat penting untuk kita. Kadang dengan kehilangan baru lah kita bisa menyadari sesuatu, baru lah kita akan berubah. Barulah kita sadar. Karena keras kepalanya kita. Dan karena kita merasa masih ada waktu, masih ada kesempatan, sehingga kita cenderung menunda, cenderung mengabaikan. Dan saat baru kita kehilangan itu akan membuat kita sadar bahwa ini serius. 

Orang Berubah Dan Sadar Saat Sudah Mengalami Kehilangan Dalam Hidup

Dan banyak sekali orang memang harus menunggu harus ditinggalkan dulu baru dia sadar, dan berubah. Menjadi sebuah penyesalan memang, kasihan iya. Tapi mau gimana. Setiap orang memiliki pembelajaran, dan cara belajar yang berbeda. Ada yang sekali di bilang, sekali dikasih tahu langsung di lakukan, langsung ada perubahan. Tapi ada juga yang harus berkali-kali dikasih tahu barulah akan dilakukan, baru ada perubahan. Atau ada juga yang harus dikasih tahu beserta dengan sebuah tindakan keras, seperti di pukul, atau ditinggalkan. Itulah baru orang mau melakukan, baru mengerti, baru ada perubahan. Dan jalan yang seperti itu, banyak juga dipilih orang. 

Karena itulah, watak atau karakter manusia pada dasarnya keras kepala, batu, jadi memang tidak heran jika banyak orang yang meninggalkan atau ditinggalkan. Sehingga banyak orang dengan pengalaman yang wah, yang rumit, dan rasanya berat sekali. Tapi ya jalan hidup memang berbeda-beda. Kita hanya bisa menerima dan menjalaninya. Dengan melakukan yang terbaik, melakukan segala sesuatu dengan maksimal. Mau bersedih pun, tidak dapat memutar balikan waktu. Jadi ya satu-satunya cara adalah menghadapinya. Mau kabur pun tidak bisa. Karena pada akhirnya kalian akan dihadapkan dengan hal itu lagi. 

Walaupun memang berat sekali menjalani, menghadapi kenyataan yang dimana kita harus meninggalkan atau ditinggalkan. Karena itu adalah keputusan yang terbaik, keputusan yang paling tepat dan memungkinkan yang dilakukan untuk saat sekarang, tapi jangan khawatir. Dari situ kita bisa belajar bahwa tidak semuanya bisa berjalan sesuai keinginan kita.

Ternyata banyak sekali yang kita bisa pelajari dari sebuah kejadian. Dari sebuah pengalaman orang kita sudah bisa belajar banyak hal. Tapi apakah kita menangkap pelajaran dari sana? Apakah kita bisa mendapatkan sesuatu dari sana? Kita bisa saja belajar sesuatu tapi kadang kita memilih untuk tidak melakukannya. Ada yang bisa kita lakukan ada yang tidak. Tergantung dari bagaimana kita menanggapi pengalaman orang tersebut. 

Tidak Selamanya Kita Hanya Bisa Belajar Dari Pengalaman Sendiri, Pengalaman Orang Pun Bisa 

Kita pun bisa mengartikan pengalaman orang sebagai suatu bahan pertimbangan untuk kita. Sebagai suatu perbandingan. Sehingga kita bisa menjadikan itu, dan mengambil makna dari pengalaman orang untuk menjadikannya sebagai suatu kesimpulan. Makanya semua balik lagi pada orangnya. Bagaimana orang menanggapinya. Bagaimana orang menilai dan menyerap makna dari pengalaman orang. Sehingga kita bisa belajar dari situ. Memang hal seperti itu tidaklah mudah. Memang hal seperti itu tidak semua orang bisa terima, tapi ada-ada saja. Sehingga semua akan kembali lagi pada kita bagaimana kita menanggapinya. 

Bisa saja orang lain pun bisa menanggapinya dengan cara yang lain. Bisa saja orang lain menangkapnya berbeda. Kita tidak ada yang tahu. Jadi semua balik lagi pada diri masing-masing. Tapi yang jelas jangan sia-siakan pengalamanmu, pengalaman orang lain. Sehingga kalian memiliki banyak hal yang bisa kalian pelajari. Ada banyak hal yang bisa kalian terapkan dalam hidup. Kita bisa belajar banyak hal dari pengalaman orang, tanpa harus kita ikut ke dalam situasinya. Tanpa kita harus mengalaminya juga. Tanpa kita harus menjadi bagian dari peristiwa tersebut.

Tapi kita juga bisa ikut mendapatkan pelajaran dari sana. Bukankah itu hal yang luar biasa, dan itu adalah salah satu hal yang bermakna. Tidak semua orang berkesempatan untuk itu. Tapi kita bisa. Kita mendengar dari orangnya langsung sebuah peristiwa besar di hidupnya. Dan kita pun bisa ikut merasakan bagaimana rasanya. Bagaimana sensasi berada di peristiwa tersebut. Saat kalian mendapatkan momen seperti itu, ya kalian harus mensyukurinya, dan gunakan itu sebaik mungkin.

Penting sekali untuk para orang tua memberikan penjelasan atas apa hal yang orang tua larang kepada anak. Misalnya saat orang tua melarang anak untuk merokok. Orang tua jangan hanya mengatakan kalian tidak boleh merokok. Tanpa memberikan alasan tanpa disertai kenapa itu tidak boleh dilakukan. Karena anak-anak tidak akan menggubris apa yang dikatakan orang tua kalau itu tidak disertai alasan yang masuk akan bagi mereka. Mereka akan semakin penasaran malah untuk melakukan hal yang dilarang orang tua. 

Selalu Sertai Alasan Masuk Akan Untuk Segala Larangan Yang Diberikan pada Anak

Karena jika orang tua hanya melarang begitu saja, tanpa memberikan alasan yang tepat alasan yang masuk akan kepada anak. Mereka tidak akan menaati itu. Hanya masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Dan mereka akan mencari alasan di luar sana kenapa hal itu dilarang oleh orang tua. Sehingga tidak jarang mereka malah melakukan hal yang dilarang orang tua untuk tahu apa alasannya. 

Dan semua anak-anak akan melakukan hal tersebut. Jadi mulai lah dari sekarang untuk orang tua mulai membiasakan diri untuk menjelaskan secara detail kepada anak akan segala sesuatu. Seperti kalian boleh melakukan hal ini, karena ini adalah hal baik. Kalau kalian melakukan ini, berarti kalian secara tidak langsung membantu orang lain. Atau kalian tidak boleh merokok. Karena itu adalah hal yang tidak baik. Saat kalian merokok, itu akan merusak dan membuat jantung dan paru-paru kalian sakit. Dan di rokok itu ada mengandung nikotin. Dimana nikotin itu membuat orang ketagihan. 

Jadi orang kalau sudah mencoba rokok, mereka susah berhenti. Walaupun mereka sadar kalau itu membuat atau merusak organ dalam tubuh mereka. Dan kerusakan dan masalah dalam paru-paru dan jantung itu, tidak akan langsung dirasakan di saat itu juga. Tapi akan kalian rasakan di beberapa tahun selanjutnya. Saat kalian sudah dewasa, saat kalian sedang semangat-semangatnya bekerja, mengejar mimpi kalian, kalian akan merasakan sakit di jantung dan paru-paru. Sehingga membuat kalian tidak bisa melakukan banyak hal. 

Saat kita sedang merasa jenuh, merasa sedih, merasa lelah akan aktivitas kita atau kegiatan kita dan pekerjaan kita. Kadang kita sudah mengumpulkan segala uneg-uneg di satu bagian di kepala kita. Dimana kita simpan dengan rapi, agar itu tidak meledak sewaktu-waktu. Dan itu membuat kita, harus menahan diri, untuk hal tersebut. Sudah ada banyak hal yang ada dipikiran kita dan di mulut kita yang sudah siap kita keluarkan. Tapi kita menunggu momen yang pas. Kita mencari waktu yang tepat.

Setiap Orang Membutuhkan Orang Lain Untuk Mendapatkan Insight Yang Baru

Dan saat kita keluarkan segala bentuk perasaan tersebut, itu membuat kita sangat lega. Merasa akhirnya kita bisa keluarkan kita bisa katakan semua beban pikiran kita. Dan untuk itu, kita akan membutuhkan seseorang untuk kita bisa keluarkan semua perasaan kita. Seseorang yang bisa menempatkan diri mereka untuk bisa menjadi pendengar yang baik. Hanya sekedar mendengarkan dengan saksama. Tidak perlu memberikan komentar, tidak perlu memberikan nasihat, atau saran. Hanya sekedar mendengarkan. Itu sudah sangat cukup. Dan orang membutuhkan itu. Orang membutuhkan orang yang seperti itu. Yang bisa diam menjadi pendengar yang baik, dan tidak menjudge dirinya. 

Setiap orang membutuhkan orang seperti ini. Itu kenapa manusia adalah makhluk sosial. Manusia adalah orang yang butuh beradaptasi dan bersosialisasi. Membutuhkan satu sama lain. Ya untuk itu. Jadi kita harus bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain. Mengisi apa yang kurang, melengkapi. Dan itulah indahnya bersosialisasi. Jadi tidak ada orang yang bisa hidup sendiri. Setiap orang membutuhkan orang lain untuk bisa mendapatkan pandangan baru, untuk tempat bertukar pikiran. Agar seseorang bisa mendapatkan insight baru sehingga dia bisa menyelesaikan masalah-masalahnya. 

Karena kadang kala walaupun kita merasakan bahwa cara kita, pikiran kita sudah paling benar, sebenarnya ada cara lain yang lebih efektif dan lebih cepat mengatasi masalah kita. Hanya saja kita terlalu terpaku pada pikiran kita. Kita terlalu terpaku pada cara berpikir kita. Sehingga tidak melihat ada cara-cara lainnya. Ada berbagai cara bisa ditempuh untuk menyelesaikannya.

Apakah kalian merasa keseimbangan itu penting? Apakah keseimbangan itu diperlukan. Di dunia ini keseimbangan sangat diperlukan untuk menyeimbangi semua yang ada. Karena jika di dunia ini berat sebelah, maka tidak akan berjalan dengan baik segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jadi sepenting itu kesimbangan. Dan banyak hal yang bisa kita ambil contoh akan keseimbangan tersebut di kehidupan kita sehari-hari.

Penampilan Seseorang Tidak Bisa Dijadikan Tolak Ukur Kasta Manusia

Misalnya saja, cara kita memperlakukan orang. Bagaimana cara kita memperlakukan orang yang berpenampilan biasa saja, dengan orang yang berpenampilan yang mewah. Pasti secara tidak langsung ada perbedaan yang kita tunjukkan. Dari cara melayani sampai cara bicara kita. Dan itu terjadi secara  alami. Dimana di bawa alam sadar. Karena itu sudah tercipta di mindset anda. Bahwa orang yang memiliki atau berpakaian rapi dan mewah adalah orang berada dan orang yang berpenampilan sedemikian rupa adalah orang yang biasa saja. Ini wajar saja jika terjadi. Karena pada umumnya orang juga akan seperti itu.

Untuk itu penting untuk mengontrol dan mengendalikan pikiran kita, isi kepala kita. Sehingga itu bisa membantumu dalam bagaimana kalian merespon orang lain, bagaimana kalian merespon keadaan. Dan itu akan membuatmu semakin menghargai orang lain. Dan kalian akan belajar bahwa tidak selamanya tampilan menunjukkan kelas dari seseorang. Tidak selamanya penampilan menjadi tolak ukur akan kasta seseorang. Karena penampilan itu adalah selera.

Setiap orang memiliki selera yang berbeda. Setiap orang memiliki rasa yang berbeda, yang dimana tidak bisa disamakan. Jadi ada orang yang mengutamakan tampilannya. Ada yang mengutamakan cocok enggak atasan dan bawahannya. Ada yang mengutamakan kenyamanan. Soal cocok tidak cocok itu masalah belakangan. Jadi kita tidak berhak menilai kasta orang hanya dari penampilan. Karena itu tidak bisa dijadikan tolak ukur.

Tampilan hanya seperti pelengkap, asesoris. Dimana itu hanya menjadi properti yang membantu mendadani seseorang. Tapi pada akhirnya saat kita kenal dengan orang yang akan kita cari itu adalah siapa orang itu. Seperti apa orang itu. Karakternya seperti apa, bukan karena penampilannya.

Setiap proses pendewasaan setiap orang itu sangat berbeda-beda. Ada proses pendewasaannya tidak terlalu berliku, tapi dia sudah belajar banyak dari itu. Dan bisa menjadi seseorang yang lebih dewasa dan bijak. Ada juga yang jalannya sangatlah berliku dan berkerikil. Rasanya hampir setiap persimpangan jalan ada-ada saja halangannya.

Cobalah Melihat Dari Sudut Pandang Ini Jika Kalian Sedang Merasa Tidak Mampu

Dan itu sudah menjadi jalan hidup setiap orang. Sudah menjadi takdir setiap orang. Karena memang ada beberapa orang yang dengan mengatakan sekali atau jatuh sekali, dia sudah memahami pelajarannya, dan bisa berubah menjadi lebih baik, ada juga yang harus jatuh berkali-kali dulu baru bisa mengerti pesan dan pelajaran dari hal tersebut. Karena ada beberapa orang yang memang keras kepala. Yang harus diberitahukan berkali-kali harus merasakan sakitnya dulu baru percaya bahwa itu sakit. Bahwa itu salah. Dan itu menjadi cara pembelajarannya.

Dan biasanya orang yang keras kepala, yang sudah mengalami jatuh berkali-kali, mereka lebih kuat saat diberikan cobaan. Mental mereka lebih terasa karena sudah merasakan jatuh berkali-kali. Walaupun memang rasanya kadang tidak adil, kenapa hidup itu sangatlah sulit. Tapi keuntungannya dapat dirasakan, dengan mental semakin kuat dan tahan banting. Dan tidak semua orang bisa mendapatkan pengalaman tersebut. Sehingga kalian bisa lebih menghargai waktu, kesempatan dan momen. Dan itu adalah pelajaran penting untuk kalian.

Dan saat kalian sedang berada di masa-masa bawah, di mana rasanya ini titik terendah anda. Dan merasa tidak ada tenaga atau kekuatan untuk menghadapinya. Merasa ini terlalu sulit, percayalah, Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batasan seorang manusia.  Jadi jika kita merasa ini terlalu sulit, sebenarnya kita cukup kuat untuk menghadapi dan melewati masa tersebut. Tapi kita tidak percaya diri akan kemampuan kita. Kadang ada saja tenaga dan kekuatan yang tidak tahu datang dari mana, tapi rasanya kalian mampu menghadapinya. Dan itu bisa menjadi motivasi untukmu. Dan kalian bisa membanggakan diri, berarti untuk masalah sebesar ini, Tuhan percaya kita bisa melewatinya. Berarti kita cukup kuat untuk masalah-masalah yang rumit.