Bagaimana Cara Menghadapi Dan Merespon Penyesalan

Saat kita tumbuh dewasa kita akan semakin sadar akan peran orang tua. Dan kita akan semakin mengerti apa maksud dari didikan orang tua misalnya ayah atau ibu. Kenapa mereka bersikap seperti itu. Dan kita akan semakin mengerti oh ini maksud ayah atau ibu melarang atau mengingatkan hal ini terus menerus. Kadan memang harus melewati beberapa hal, dan anak akan merasa sendiri, ternyata benar kata orang tua, dan akhirnya akan menjadi penyesalan. Dan ini wajar, dan ini dialami oleh banyak orang.

Penyesalan Datang Terakhir

Selalu penyesalan datang di akhir. Dan ya itulah makna penyesalan. Jika tidak begitu itu bukan penyesalan. Dan banyak orang yang memang harus di berikan sesuatu dulu baru merasakan akan penyesalan. Dan ada juga yang bisa belajar dari awal dari iya mendapatkan cerita dari teman-temannya dan sudah bisa belajar dan menerapkannya dikehidupannya. Kita tidak bisa menyalahkan juga. Karena setiap orang memiliki cara penerimaan yang berbeda-beda. Dan setiap orang memiliki cara sendiri dalam mengatasi dan menghadapi setiap masalahnya. Sehingga kita sebagai teman hanya bisa mengingatkan, memberikan saran, nasehat. Dan untuk eksekusinya kembalikan lagi padanya. Karena dia yang menjadi peran utamanya, dia yang menjalani hidupnya dia sendiri yang akan merasakan plus minus, apa saja risiko yang bisa dia dapatlan  sehingga kita sebagai teman hanya bisa menjadi pengingat.

Memperbaiki Diri Dan Sudut Pandang

Dan salah satu yang bisa memperbaiki segala sesuatu yang sudah terjadi adalah memperbaiki semuanya, bukan kembali dan revisi, Namanya hidup itu akan selalu maju tidak bisa di hentikan atau rewind kan. Jadi yang bisa anda lakukan adalah mengganti sudut pandang, mengganti cara anda. Dan saat anda menghadapi sesuatu yang mirip seperti yang sebelumnya anda dapat menghadapi dengan cara yang berbeda dengan cara baru yang lebih matang sehingga anda pun akan merasakan lebih siap dan