Dongeng mengenai abortus merupakan buah pikiran yang tersebar di warga yang beberapa besar tidak didasarkan pada kenyataan objektif. Walaupun dongeng ini kerap kali tidak betul, mereka bisa mempengaruhi anggapan serta respon orang kepada abortus. Selanjutnya sebagian dongeng biasa hal abortus:
Abortus merupakan Kekeliruan Bunda: Salah satu dongeng yang sangat biasa merupakan mempersalahkan bunda atas abortus yang terjalin. Ini menimbulkan perasaan bersalah yang tidak butuh serta menaikkan bobot penuh emosi pada bunda yang lagi berkabung.
Abortus Cuma Terjalin sebab Ikatan Intim: Sebagian orang yakin kalau abortus cuma terjalin sebab ikatan intim yang sangat kerap ataupun sangat agresif. Sementara itu, abortus umumnya terjalin sebab permasalahan kesehatan yang melandasi ataupun ketidakmampuan badan buat menjaga kehamilan.
Abortus Cuma Terjalin pada Perempuan yang Tidak Produktif: Terdapat keyakinan kalau abortus cuma terjalin pada perempuan yang tidak produktif ataupun mempunyai permasalahan kesehatan khusus. Tetapi, abortus bisa terjalin pada siapa juga, apalagi pada perempuan yang lebih dahulu mempunyai kehamilan yang segar.
Abortus Cuma Terjalin pada Trimester Awal: Terdapat asumsi kalau abortus cuma terjalin pada trimester awal kehamilan. Tetapi, abortus pula bisa terjalin pada trimester kedua ataupun ketiga, walaupun lebih tidak sering.
Abortus Tidak Pengaruhi Kesehatan Psikologis: Sebagian orang bisa jadi berasumsi kalau abortus cuma ialah permasalahan raga serta tidak mempengaruhi kesehatan psikologis. Sementara itu, abortus bisa menimbulkan tekanan pikiran, keresahan, serta tekanan mental pada bunda yang hadapi kehabisan kehamilan.
Menyangka Abortus selaku Perihal yang Lazim: Terdapat kecondongan buat menyangka abortus selaku suatu yang lazim terjalin serta tidak butuh ditangani dengan cara sungguh- sungguh. Tetapi, tiap abortus ialah kehabisan yang penting untuk pendamping yang mendapatinya serta menginginkan sokongan penuh emosi yang besar.
Berarti buat mendekonstruksi mitos- mitos mengenai abortus serta mengubahnya dengan uraian yang lebih cermat serta berempati. Membagikan sokongan serta penafsiran pada mereka yang hadapi abortus bisa menolong mereka melampaui era susah ini dengan lebih bagus.