Laki-Laki Harus Kuat Tapi Bukan Berarti Menyimpan Semuanya Sendiri

Ternyata tidak semua orang yang berani atau ingin membagikan apapun tentang hidupnya kepada orang lain. Meskipun pada pasangannya sendiri. Dengan pemikiran bahwa itu tidak perlu. Pun kalau ingin diceritakan, itu sangatlah banyak. Apalagi jika posisinya laki-laki. Banyak dari beberapa dari laki-laki merasakan membagikan masalah personal kepada orang lain, rasanya mereka lemah. Karena harusnya laki-laki selesaikan masalahnya sendiri.

Laki-Laki Harus Kuat Tapi Bukan Berarti Menyimpan Semuanya Sendiri

Mungkin ini yang dibilang besarnya efek dari sebuah pernyataan. Dari dulu, kita semua pasti sering mendengar bahwa orang-orang mengatakan laki-laki harus kuat. Bahkan kitapun pasti pernah mengatakannya. Ada beberapa laki-laki yang benar-benar mengimplementasikan itu pada kehidupannya. Laki-laki harus kuat. Sehingga apapun masalahnya. Masalah personalnya, bahkan jika itu sudah tumpuk dalam pikirannya, dia enggan untuk membagikan kepada orang lain. Baik anggota keluarga atau pasangannya sendiri. Karena baginya itu tidak perlu.

Dan bagaimana pun itu masalah personalnya, dan dialah yang harus menyelesaikannya. Tanpa melibatkan orang lain. Sehingga mereka yang tipe seperti ini sering kali menghindari obrolan deep talk. Karena baginya untuk apa membicarakan dirinya kepada orang lain. Mungkin di sisi lain, mereka tidak ingin orang lain mengetahui kelemahannya. Karena masalah kepercayaan. Mungkin di masa lalunya pernah mengalami dipatahkannya rasa percayanya. Sehingga dia mengalami krisis rasa percaya pada orang. Sehingga menambah lagi alasannya untuk tidak membagikan sedikit pun urusan dan masalah personalnya kepada orang lain.

Meskipun dia sedang menuju ke titik terendahnya. Sebenarnya, masalah kepercayaan, memang benar, jangan sembarang percaya kepada orang. Tapi perasaan itu juga dibutuhkan. Karena pada suatu saat nanti, anda akan membutuhkan seseorang untuk anda percayai. Baik itu hal kecil sekalipun. Mulailah bangun rasa percaya. Memang bisa saja sewaktu-waktu kepercayaan yang kita berikan bisa dipatahkan oleh orang lain. Tapi dari situ anda akan belajar untuk kuat. Dan bukan berarti membuat anda tidak bisa percaya pada orang lain lagi. Anda hanya belum menemukan orang yang tepat. Sehingga nanti saat anda menemukan orang yang tepat, anda akan sangat mensyukuri hal itu.