Cintailah Diri Sendiri Dan Dari Cinta Itu Baru Anda Bagikan Kepada Orang Lain

Saat anda bisa mencintai diri sendiri, anda akan lebih mudah mencintai orang lain. Saat anda sudah bisa menghargai dan menerima orang lain. Anda akan lebih mudah menerima dan menghargai orang lain. Tapi bukan berarti saat anda tidak bisa mencintai diri sendiri, anda tidak bisa mencintai orang lain. Karena ada banyak orang yang belum bisa mencintai dan menerima diri sendiri. Tapi dia bisa mencintai dengan tulus seseorang.

Cintailah Diri Sendiri Dan Dari Cinta Itu Baru Anda Bagikan Kepada Orang Lain

Banyak dari kita yang sering melakukan hal itu. Mencintai seseorang, menerima seseorang dengan sepenuh hati, dengan tulus. Tapi kita sendiri belum tentu sudah mencintai dan menerima diri kita dengan seutuhnya. Dan itu bukanlah hal buruk. Tapi bukan hal yang benar juga. Tapi alangah baiknya saat kita bisa mencintai dan menerima diri kita dengan tulus, dan barulah kita memberikan cinta dan kasih kepada orang lain. Sehingga rasanya akan semakin maksimal. Karena jika kita tidak bisa mencintai diri kita, kita tidak ada kasih terhadap diri kita.

Maka kita hanya bisa mencintai orang lain dengan seadanya. Kita tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih. Yang maksimal. Sehingga rasanya akan ada kurang. Dan tidak cukup. Dan saat orang tersebut pergi dan tinggalkan anda. Yang tersisa adalah rasa penyesalan, dan pertanyaa, kenapa, apa yang kurang, apa yang salah. Dan akan terus begitu. Dan jawabanya adalah karena anda belum cukup mencintai dan kasihi diri anda. Bagaimana anda bisa memberikan cinta pada orang lain, sedangkan anda tidak mencintai diri kita. Kita tidak memiliki cukup cinta untuk diberikan.

Maka yang anda berikan hanyalah sebuah bayangan, abu-abu yang bersifat mudah pecah. Yang mudah hancur. Jadi sangat penting untuk mencintai diri kita sendiri, dan dari situ anda ingin memberikan cinta pada orang lain pun silahkan. Sehingga saat kita ingin melakukan sesuatu, ingin berubah, ingin berusaha, itu karena cinta anda pada diri sendiri, karena keinginan anda, sehingga kebaikannya akan dirasakan oleh anda. Dan itu bersifat everlasting. Dibanding anda melakukan sesuatu, anda berubah karena seseorang. Maka itu akan bersifat sementara, dan anda sendiri tidak akan atau sulit merasakan dampak dari yang anda lakukan itu.