Banyak orang yang terpaku dalam bersahabatan adalah kuantitas. Banyak orang yang sudah bersahabat bertahun-tahun dan sudah tahu hubungan persahabatannya tidak lah baik. Dan tetap memaksakan hubungunan persahabatan itu dilanjutkan karena sangat menyayangkan karena sudah berjalan lama. Tapi bukanlah seperti kerja dari sebuah persahabatan. Persahabatan yang baik dan benar, tidak dilihat dari berapa lama persahabatan itu berjalan. Tapi dilihat dari kualitas dari hubungan tersebut.
Tidak Semua Persahabatan Yang Sudah Lama Menandakan Itu Adalah Sahabat Sejatimu
Dulu juga saya pribadi memandang persahabatan seperti itu. Sehingga saya memiliki sahabat yang kami bersahabat sudah belasan tahun. Sejak SD kami bersama. Sampai saya berumur 20an lebih. Dan hubungan persahabatan kami sudah sangat jauh. Kami sudah mengenal luar dan dalam kami, sudah tahu buruk dan baik kami masing-masing. Sudah tahu kurang kami, seperti apa kami. Dan bahkan semua mantan kami, sudah saling kenal. Orang tua sanak saudara sudah saling tahu. Karena kami sedekat itu. Apalagi kalian tahu kalau persahabatan seorang perempuan seperti apa, sekali dekat, dekat sekali. Dan orang pasti ada perubahan. Baik dari fisik, sikap bahkan cara berpikir. Dan kami pun tidak bersama terus sampai kami dewasa.
Ada yang pas menginjak bangku SMA, kami mulai terpisah, kuliah pun kami terpisah, bahkan terpisah tempat, pulau. Tapi hubungan kami tetap berjalan baik, komunikasi tetap berjalan baik, meskipun tidak intens. Tapi saat kami berkesempatan bertemu, pasti kami akan menyiapkan waktu untuk bertemu. Tapi saat kami bertemu, kami merasakan jelas pasti ada perubahan pada setiap dari kami, tapi itu tidak mengubah kedekatan kami. Malahan itu menjadi pembelajaran pada kami untuk saling menerima satu sama lain. Tapi kami tahu, saat dimana sahabat kami berubah menjadi lebih baik dan buruk. Dan sebagai sahabat yang baik tentunya kami akan saling mengingatkan saat sahabat kami berjalan ke arah yang tidak baik.
Kami akan mengingatkan dan menasehatinya. Untuk beberapa melakukan itu. Tapi ada beberapa sahabat ku yang malah mengajak saya pribadi untuk ikut nakal bersama. Dan saat saya sudah itu ini tidak baik. Awalnya saya masih coba bertahan, karena menyayangkan tidak mungkin karena hal sepele dan saya harus mengikhlaskan hubungan yang kami jalani belasan tahun. Tapi saat saya tahu iini sudah semakin jauh, dan saat saya sudah mencoba mengkomunikasikan dengan baik dengan sahabat ku, dan dia malah tidak terima, disitu lah saya paham dan saya memutuskan untuk melepasnya. Dan dari situ saya belajar, persahabatan bukan soal lama nya tapi kualitas hubungan tersebut.